Gejala Pneumonia Pada Anak Yang Perlu Di Waspadai
Pada anak pneumonia menjadi alat pembunuh nomer 16 pada tahun 2015 di seluruh dunia. Pneumonia pada anak bahkan di klaim merupakan penyebab kematian anak tiap 20 detik.
Pneumonia dapat di sebabkan oleh beberapa hal seperti jamur, bakteri, dan virus yang mana mengakibatkan terjadinya perdangan pada salah satu sisi paru-paru, gejala pneumonia akan berkembang dalam waktu satu hingga dua hari, lalu mengalmi perlambatan setelah beberapa hari.
Pneumonia akan di awali dengan infeksi pada area pernapasan atas (hidung dan tenggorokam), pada tahap selanjutnya infeksi akan berpindah menuju paru-paru, yang kemudian menghambat pergerakan udara dalam paru-paru, hal inilah yang mengakibatkan Anda mengalami sesak nafas. Sebagian besar pneumonia dapat ditangani hingga sembuh dalam waktu satu hingga dua minggu (pneumonia karena virus umumnya membutuhkan waktu yang lebih lama). Namun kondisi Anda tentu akan lebih buruk bila pneumonia yang Anda alami dibarengi dengan keberadaan penyakit lain dalam tubuh Anda.
Gejala pneumonia pada dewasa dan anak-anak memiliki perbedaan, pada anak pneuminia tidak ditandai dengan peningkatan tempo pernapasan, terutama jika paru-paru tersebut menyerang paru-paru bagian bawah. Gejala yang terjadi umumnya justru demam, muntah-muntah serta nyeri pada perut bagian bawah.
Beberapa gejala lain yang menandakan anak Anda diserang pneumonia antara lain:
- Demam,
- Batuk, yang mungkin kering dan mungkin juga berdahak diikuti dengan lendir atau mukus berwarna hijau atau kuning.
- Bernapas dengan nada yang tinggi,
- Kesulitan bernapas. Umumnya anak Anda tetap akan merasakan kesulitan bernapas bahkan saat ia tengah beristirahat.
- Muntah-muntah,
- Rasa nyeri pada bagian dada.
- Nyeri pada perut yang bisa terjadi karena usaha anak Anda yang terlalu keras untuk bernapas dengan normal.
- Penurunan aktivitas.
- Kehilangan nafsu makan.
- Pada kondisi yang lebih parah warna bibir dan kuku anak Anda akan membiru.
- Berkeringat
Pencegahan pneumonia pada anak, dapat Anda cegah dengan pemberian vaksin yang biasanya akan diberikan sejak usianya kira-kira 2 bulan. Pneumonia akan sangat berbahaya jika kedatangannya di sertai dengan penyakit lain seperti jantung dan asma.
Meskipun pneumonia bukan merupakan penyakit menular, namun mikroorganisme yang menyebabkan penyakit ini mampu menyebar melalui tetesan air saat bersin maupun batuk. Sehingga sebaiknya anak Anda:
- Menutup mulut setiap kali seseorang dengan pneumonia batuk maupun bersin didekatnya
- Mencuci tangan dengan sabun, untuk mencegah penyebaran bakteri maupun virus apapun.
- Beberapa kondisi lain juga dapat meningkatkan peluang anak Anda terserang pneumonia. Kondisi tersebut seperti tinggal pada wilayah dengan tingkat polusi yang tinggi dan padat serta memiliki orangtua seorang perokok aktif.
Komentar
Posting Komentar