Mempelajari Berbagai Jenis Penyebab Sesak Nafas Pada Bayi

Seperti yang telah banyak di ketahui jika sesak nafas bukan hanya di alami oleh orang dewasa saja, anak-anak atau bahkan bayi pun dapat mengalaminya. 


Sama halnya seperti pada orang dewasa, penyebab sesak nafas pada bayi pun beragam yang di kategorikan dalam sesak nafas biasa atau sesak nafas yang memerlukan penanganan dokter. Untuk memastikan bayi Anda memerlukan perawatan atau tidak simak penjelasannya di bawah ini.

Bayi mengeluarkan suara saat bernapas apakah wajar?

Untuk bayi yang baru lahir, napas berbunyi dapat di kategorikan sebagai kondisi yang wajar, karena paru-paru dan hidung bayi masih melakukan adaptasi dengan lingkungan baru yang berbeda dengan di dalam rahim. kondisi ini akan terjadi selama beberapa minggu dan tidak perlu di risaukan, karena kondisi ini merupakan hal yang wajar.

Namun, ada juga napas bayi berbunyi yang menandakan jika si kecil sedang terserang penyakit tertentu. Berikut beberapa jenis napas bayi berbunyi dan penyebabnya. Dengan ini, Anda bisa mengetahui apakah bunyi napas pada si kecil berbahaya atau tidak.


  • Mengi (napas berbunyi ngik-ngik)


Hal ini di sebabkan oleh penyumbatan kecil di lubang pernapasan, yang terjadi akibat dari saluran napas yang menyempit. Suara siulan juga dapat menjadi tanda mengi, yang disebabkan adanya sumbatan pada saluran napas bawah hingga membuat suara bersiul ketika bayi mengeluarkan napas. Mengi bisa merupakan gejala yang biasa ditemukan pada asma maupun infeksi saluran napas bawah. Hal ini bisa menyebabkan sesak napas pada bayi.


  • Suara melengking dan bernada tinggi


Gangguan ini terjadi akibat dari gangguan kondisi saluran pernapasan bayi yang lebih sempit dan lunak dan terjadi saat bayi menarik napas.


  • Bersuara serak saat mengis atau batuk


Terjadi karena adanya penyumbatan lendir pada laring. Hal ini bisa menjadi gejala croup, yaitu infeksi pada laring, trakea, dan tabung bronkial.


  • Pneumonia 


Di tandai dengan bayi yang bernapas dengan cepat dan sesak, yang diawali dengan adanya cairan dalam saluran udara terkecil atau alveoli. Pneumonia membuat napas si kecil menjadi tersengal-sengal dan cepat, batuk terus-menerus, dan mengeluarkan suara serak ketika didengarkan dengan stetoskop. Penyebab sesak napas pada bayi ini perlu Anda khawatirkan

Kondisi bayi di bawah ini wajib untuk di bawa ke dokter yang di kutip langsung dari www.hellosehat.com.


  • Si kecil bernapas lebih dari 60 atau 70 kali dalam semenit.
  • Bayi Anda mendengus terus-menerus, cuping hidung bayi melebar, dan kesulitan di setiap nafas. Ini berarti dia berusaha membuka jalan napas yang tersumbat.
  • Si kecil mengeluarkan suara serak bernada tinggi dan batuk berat.
  • Retraksi, ketika otot-otot di dada dan leher anak tampak naik turun lebih hebat dari biasanya pada saat bayi bernapas. Dada dapat terlihat cekung.
  • Napasnya terhenti selama lebih dari 10 detik.
  • Bibir si kecil tampak kebiruan. Ini berarti darah dalam tubuhnya tidak mendapat cukup oksigen dari paru-paru.
  • Tidak nafsu makan.
  • Terlihat lesu.
  • Mengalami demam.
  • Jika Anda bingung apakah napas bayi berbunyi yang dialami oleh si kecil bisa menyebabkan sesak napas pada bayi atau tidak, dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter ahli untuk mendapatkan penanganan terbaik.


Komentar

Postingan Populer